Tuesday, 6 August 2019

Buah Kiwi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan


Kiwi adalah sejenis buah beri yang dapat dimakan dari tanaman merambat berkayu dalam genus Actinidia. Actinidia asli berasal dari Shaanxi, Tiongkok. 

Buah kiwi yang normal berbentuk oval, kira-kira sebesar telur ayam (5–8 cm / 2–3 in dan diameter 4.5–5.5 cm / 1¾–2 ). Buah ini kaya serat, kulit berwarna hijau-kecokelatan dan daging buah berwarna hijau terang atau keemasan dengan biji kecil, hitam, dan bisa dimakan. Tekstur buah ini sangat halus dan rasanya yang unik, saat ini buah kiwi sudah ditanam di berbagai negara. 


Mengandung Antioksidan

Dr. Marlyn Glenville, mantan Presiden Food and Health Forum (Forum Kesehatan dan Makanan), mengatakan bahwa kulit buah kiwi yang berambut mengandung antioksidan yang tinggi. Kulit buah kiwi mengandung antioksidan tiga kali lebih banyak daripada dagingnya. Manfaat dari kandungan antioksidan yang tingi, antara lain:

  • antikanker;
  • antiperadangan;
  • antialergen;
  • melawan bakteri: Staphylococcus dan E-coli, yang membuat manusia keracunan makanan.

Konsumsi buah kiwi baik untuk kesehatan, tak hanya itu saja buah kiwi juga bisa dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong.

Nah, berikut ini sejumlah manfaat buah kiwi bagi kesehatan. Apa saja ya?

1. Mengatur tekanan darah

Konsumsi tiga buah kiwi dalam sehari dapat membantu tekanan darah, hal ini karena senyawa bioaktif dalam buah kiwi. Sedangkan manfaat jangka panjangnya buah kiwi membantu menurunkan risiko darah tinggi, seperti serangan jantung dan stroke.

2. Menjaga kesehatan mata

Buah kiwi juga membantu menjaga kesehatan mata, karena terdapat kandungan zeaxanthin dan lutein yang berkontribusi melindungi mata.

3. Membantu menangani asma

Penderita asma disarankan untuk konsumsi buah kiwi, karena buah ini juga dipercaya dapat membantu menangani asma. Hal ini karena kandungan vitamin C dan antioksidan yang ada pada buah kiwi.

4. Melancarakan perncernaan

Kandungan serat pada buah kiwi baik untuk membantu memperlancar pencernaan. Selain serat, juga terdapat enzim proteolytic yang bisa memecahkan protein.

Load disqus comments

0 komentar